Friday, January 17, 2020

Cara Bintang Laut Berduri Rusak Terumbu Karang Raja Ampat

Cara Bintang Laut Berduri Rusak Terumbu Karang Raja Ampat

CNN Indonesia | Jumat, 17/01/2020 10:20 WIB
Cara Bintang Laut Berduri Rusak Terumbu Karang Raja Ampat Ilustrasi Raja Ampat. (CNN Indonesia/ Aulia Diza)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kerusakan terumbu karang di Raja Ampat Papua bukan saja karena ditabrak oleh kapal wisata, tetapi ada ancaman yang lebih serius, yakni keberadaan bintang laut berduri atau Crown of Thorns Starfish (CoTS) yang merupakan hama bagi terumbu karang.

Sekretaris Daerah Raja Ampat Yusuf Salim mengakui bahwa bintang laut berduri merupakan ancaman yang sangat serius bagi kerusakan terumbu karang di kabupaten yang terkenal dengan keindahan alam lautnya itu.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari peneliti terumbu karang di Kabupaten Raja Ampat, bahwa peningkatan populasi bintang laut berduri di daerah tersebut akibat tingginya nutrisi air laut yang disebabkan oleh sanitasi dan limbah.


"Bintang laut berduri tersebut hinggap di terumbu karang yang hidup dan mengisap sari makanan terumbu karang tersebut hingga mati dan hancur," kata Yusuf seperti dilaporkan Antara, Rabu (15/1).


Siput yang menjadi predator bagi bintang laut berduri tersebut sudah berkurang dan jika populasi bintang laut berduri tersebut terus meningkat dan tidak dicegah dengan cara memusnahkan maka dampak terbesar adalah kerusakan terumbu karang hidup.

Menurut dia, lembaga konservasi dan organisasi pemerhati lingkungan di Raja Ampat telah melakukan aksi pemusnahan bintang laut berduri sebagai pencegahan peningkatan populasi yang akan merusak terumbu karang.

"Semua bekerjasama untuk mencegah atau memberantas bintang laut berduri yang merupakan ancaman bagi terumbu karang di Raja Ampat," ujarnya


Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) kabupaten Raja Ampat adalah salah satu organisasi pemandu wisata yang sangat intens melakukan pemusnahan bintang laut berduri guna mencegah peningkatan populasi yang menyebabkan kerusakan terumbu karang.

Sekretaris DPC HPI Raja Ampat Maikel Sada mengatakan bahwa pemandu wisata HPI Raja Ampat telah memutuskan 3.000 bintang laut berduri di kawasan wisata guna mencegah peningkatan populasi yang menyebabkan kerusakan terumbu karang.

"Aksi tersebut akan terus dilakukan untuk menjaga kelestarian terumbu karang Kabupaten Raja Ampat yang merupakan objek wisata dunia segar terus berkelanjutan bagi generasi yang akan datang," ujar dia.

Raja Ampat Akan Punya Jalan Lingkar sepanjang 342 Km

Raja Ampat Akan Punya Jalan Lingkar sepanjang 342 Km

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara bertahap menyelesaikan pembangunan jalan lingkar Raja Ampat yang memiliki panjang keseluruhan 342 km. Kehadiran jalan tersebut akan meningkatkan konektivitas antar destinasi wisata di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat yang telah tersohor.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, ketersediaan infrastruktur jalan dengan kondisi mantap akan meningkatkan akselerasi pengembangan destinasi wisata setempat dan memudahkan wisatawan mencapai lokasi wisata.
"Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan wisata," kata Menteri Basuki, Jumat (17/1/2020).
Jalur Lingkar Raja Ampat sepanjang 342 km terdiri dari 2 ruas, yakni ruas Lingkar Luar Raja Ampat sepanjang 314,39 km dan ruas Lingkar Waisai sepanjang 27,61 km. Pada 2019, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga menganggarkan Rp 183,1 miliar untuk penanganan ruas Lingkar Raja Ampat.
Anggaran digunakan untuk beberapa pekerjaan, diantaranya pekerjaan preservasi jalan Waisai-Bandara Marinda sepanjang 6,15 Km dan pemeliharaan rutin jembatan pada ruas tersebut.
Dari total panjang 342 km, kondisi Jalan Lingkar Raja Ampat yang sudah teraspal mencapai 37,45 km, agregat sepanjang 97,75 km, dan sisanya 206,8 km belum terbuka. Pembangunan Lingkar Raja Ampat terkendala karena melintasi kawasan cagar alam sepanjang 113,6 km, tepatnya pada ruas Kabare-Kapadri-Wayai (93,6 km) dan ruas Wayai-Warsambin-Kabare (20 km).

Festival Gunungan Di Candi Prambanan

Festival Gunungan Di Candi Prambanan

 SELASA, 31 DESEMBER 2019 , 13:30:00 WIB
Festival Gunungan Di Candi Prambanan
Pengunjung Candi Prambanan melihat Festival Gunungan di Lapangan Garuda Mandala Kompleks Candi Prambanan, Kabupaten Klaten, Selasa (31/12). Festival Gunungan ini menampilkan aneka gunungan wayang kulit dan berbagai kesenian tradisional dari daerah, pagelaran seni budaya dan pameran wayang kulit serta workshop yang bisa diikuti oleh wisatawan. RMOLJateng/ Gholib
 

Berikut ini Harga Tiket Masuk Candi Prambanan Yogyakarta 2020 dan Tempat Wisata di Sekitarnya Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Berikut ini Harga Tiket Masuk Candi Prambanan Yogyakarta 2020 dan Tempat Wisata di Sekitarnya, https://kaltim.tribunnews.com/2020/01/16/berikut-ini-harga-tiket-masuk-candi-prambanan-yogyakarta-2020-dan-tempat-wisata-di-sekitarnya. Editor: Nur Pratama

Berikut ini Harga Tiket Masuk Candi Prambanan Yogyakarta 2020 dan Tempat Wisata di Sekitarnya

Berikut ini Harga Tiket Masuk Candi Prambanan Yogyakarta 2020 dan Tempat Wisata di Sekitarnya
Tribun Jogja/ Setya Krisna Sumargo
Candi Prambanan 
TRIBUNKALTIM.CO - Berikut ini harga tiket masuk Candi Prambanan Yogyakarta 2020 dan tempat Wisata di sekitarnya
Traveler yang berencana menghabiskan liburan akhir pekan ke Jogja, bisa mengunjungi Candi Prambanan.
Candi Prambanan merupakan komplek candi Hindu terbesar di Indonesia sekaligus satu candi terindah yang ada di Indonesia.
Sama halnya seperti Candi Borobudur, candi ini juga termasuk dalam situs Warisan Dunia yang ditetapkan oleh UNESCO.
Bagi traveler yang ingin berlibur ke Candi Prambanan, simak terlebih dahulu harga tiket masuknya.
Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2020
Untuk menikmati keindahan alam yang disajikan Candi Prambanan, traveler wajib membeli tiket masuk terlebih dahulu.
Untuk pengunjung dewasa, harga tiket masuk Candi Prambanan 2020 dibanderol dengan biaya sebesar Rp 50.000 berlaku saat weekday maupun weekend.
Sedangkan untuk anak usia 3-10 tahun, harga tiket masuk Candi Prambanan 2020 dibanderol dengan harga Rp 25.000


Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Berikut ini Harga Tiket Masuk Candi Prambanan Yogyakarta 2020 dan Tempat Wisata di Sekitarnya, https://kaltim.tribunnews.com/2020/01/16/berikut-ini-harga-tiket-masuk-candi-prambanan-yogyakarta-2020-dan-tempat-wisata-di-sekitarnya.

Editor: Nur Pratama

Terjebak Badai di Laut, Kapal Wisata di Labuan Bajo Tenggelam

Terjebak Badai di Laut, Kapal Wisata di Labuan Bajo Tenggelam

Audrey Santoso - detikNews
Sabtu, 04 Jan 2020 17:47 WIB
Penyelamatan korban kapal tenggelam di Labuan Bajo. (Foto: Istimewa)
Penyelamatan korban kapal tenggelam di Labuan Bajo. (Foto: Istimewa)
Jakarta - Kapal wisatawan di perairan Pulau Bidadari, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), tenggelam. Penyebabnya adalah cuaca buruk dan kapten kapal menerjang gelombang tinggi.

"Penyebab tenggelamnya kapal KM Aditya disebabkan oleh karena cuaca buruk, dari kapten kapal yang berusaha menembus tingginya gelombang sehingga keseimbangan kapal tidak terkendali yang mengakibatkan kapal tenggelam," kata Kapolres Manggarai Barat AKBP Handoyo Santoso kepada detikcom, Sabtu (4/1/2020).


Tenggelamnya kapal terjadi pada pukul 09.45 Wita tadi. Handoyo mengatakan kapal tersebut sedang melayani lima wisatawan lokal.

"Pada Kamis (2/1) pukul 09.00 Wita, Kapal Aditya yang dinakhodai oleh Samsudin bersama tiga ABK, penumpang lima orang dan guide satu orang bertolak dari Pelabuhan Labuan Bajo menuju Perairan Taman Nasinal Komodo untuk melakukan trip selama tiga hari dengan rute tujuan Pulau Kelor-Menjerite-Pulau Rinca-Pulau Kalong," jelas Handoyo.

Seusai perjalanan wisata, terang Handoyo, KM Aditya hendak kembali ke Pelabuhan Labuan Bajo dan bertemu badai di sekitar perairan Pulau Bidadari. "Tiba-tiba muncul badai dan langsung menghantam kapal yang mengakibatkan kapal tenggelam," ucapnya.

Labuan Bajo yang Bikin Penasaran

Labuan Bajo yang Bikin Penasaran

Pantai Pink Pulau Padar di Labuan Bajo. (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Jakarta - Sudah pernah ke Labuan Bajo belum? Yang sudah pernah ke sana niscaya pulang dengan segudang cerita, sedangkan yang belum boleh jadi bakal penasaran dengan daya tariknya. Labuan Bajo memang senantiasa bikin penasaran.

Labuan Bajo yang bikin penasaran ini bukanlah asumsi semata. Faktanya dalam data "2019 Year in Search Indonesia" dari Google, pencarian mengenai "Labuan Bajo" mencatatkan pertumbuhan 1,6 kali lipat sepanjang tahun lalu.

Baca juga: Labuan Bajo Banyak Dicari Traveler Indonesia Tahun Ini

Ini tentu tak lepas dari beragam daya tarik wisata dari Labuan Bajo sebagai ibukota dari Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Yang pertama tentu adalah keberadaan Komodo. Takkan lengkap datang ke Labuan Bajo jika tidak mampir menyambangi habitat para reptil purbakala ini, salah satunya di Pulau Rinca.

Memiliki jarak yang lebih dekat dari Labuan Bajo, Pulau Rinca juga memiliki titik tertinggi yaitu gunung dengan ketinggian 670 mdpl. Jadi, saat berkunjung di sini Anda kamu juga bisa melihat sekeliling Flores yang indah dari ketinggian.

Baca juga: 6 Objek Wisata Favorit di Labuan Bajo

Selain itu, Google juga menyebut bahwa meningkatnya pencarian seputar "Labuan Bajo" pada tahun lalu adalah karena Pulau Padar dan Pantai Pink. Ya, Pulan Padar yang ikonik ini memang jadi tempat wisata yang asyik.

Di Pulau Padar, kamu bisa menjelajahi keindahannya dan trekking sampai puncak bukitnya. Setelah itu, bakal asyik banget untuk leyeh-leyeh seraya menikmati keindahan Pantai Pink yang pasir pantainya tampak unyu-unyu merah jambu.

Baca juga: Tahun Baruan di Labuan Bajo, Ini Itinerary 3 Hari 2 Malam di Sana

Itu baru segelintir dari aneka daya tarik yang dimiliki oleh Labuan Bajo. Tak heran jika sejak beberapa tahun terakhir, sejumlah selebritas dunia dari berbagai latar belakang pun tak mau ketinggalan menikmati pesonanya. Sebut saja aktris Hollywood Gwyneth Paltrow, bintang MotoGP Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, atau bintang sepakbola Arjen Robben dan Marcos Llorente.

Nah, di tahun 2019 lalu, rasa penasaran terhadap Labuan Bajo di antaranya juga muncul seiring munculnya wacana isu penutupan Pulau Komodo yang sempat bergulir. Hal ini bahkan turut jadi bahasan media internasional.

Baca juga: Isu Penutupan Pulau Komodo Sampai Diulas Media Inggris

Pada prosesnya, Pulau Komodo memang tidak jadi ditutup. Yang akan terjadi terhadapnya lebih kepada penataan. Seiring hal tersebut ketahuan pula bahwa Labuan Bajo, tentu saja termasuk Pulau Komodo, akan dikemas sebagai tempat wisata super premium.


Hal itu sudah ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kemudian dipaparkan pula oleh Menparekraf Wishnutama. Ini berkaitan erat dengan upaya fokus pada kualitas tempat wisata (quality tourism) dan bukan lagi soal jumlah wisatawannya.

Baca juga: Wishnutama Tegaskan Labuan Bajo Jadi Wisata Super Premium

Nah, yang bikin penasaran saat ini adalah bagaimana konkretnya pengemasan Labuan Bajo sebagai wisata super premium. Apalagi warga lokal, yang ikut mengandalkan perekonomiannya dari tempat wisata itu, mengaku risau dengan potensi terusiknya periuk nasi mereka.

Jadi, sekali lagi, Labuan Bajo kembali bikin penasaran. Tidak hanya seputar daya tarik dan potensi wisatanya yang luar biasa, tapi juga mengenai masa depannya sebagai tempat wisata super premium. Kamu sendiri sudah ke sana belum?

Mulai Sekarang, Jangan Lagi Berani Merogoh Tangan Patung Budha di Candi Borobudur!

Mulai Sekarang, Jangan Lagi Berani Merogoh Tangan Patung Budha di Candi Borobudur!

Tatik Ariyani - Jumat, 27 Desember 2019 | 14:39 WIB
Candi Borobudur
Kompas
Candi Borobudur

Intisari-Online.com - Banyak orang yang hanya menelan mentah-mentah seluruh mitos tanpa memikirkan resiko.
Seperti halnya mitos yang ada di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Tak sedikit wisatawan yang berlomba-lomba merogoh patung arca yang diberi nama Kunto Bimo di pelataran paling atas candi.
Tak lain apa yang mereka lakukan berdasar karena terlanjur percaya mitos.
Baca Juga: Inilah Dr. Tan, Dokter yang Terkenal Pelit Berikan Resep Obat ke Pasien, Alasannya?
Banyak yang masih beranggapan jika siapa pun yang berhasil memegang tangan Kunto Bimo makan apa yang diinginkan akan terkabul.
"Mereka yang melakukan aksi merogoh patung itu bisa siapa saja. Mereka percaya kalau ingin cepat kaya, cepat naik pangkat, cepat dapat jodoh, tambah rezekinya maka upayanya ya itu tadi, merogoh patung," kata Kepala Unit PT Taman Wisata Candi Borobudur Pujo Suwarno, seperti dilansir TribunTravel dari Kompas.com.
Bagian dari arca Kunto Bimo yang dipercaya bisa membuat harapan terkabul ada dua, yakni jari tangan dan kaki.
Jika yang menyentuh adalah laki-laki, maka bagian yang disentuh adalah jari tangan, sedangkan perempuan menyentuh kaki.
Baca Juga: Ketika Masih Bayi Orang Tuanya Membuangnya di Tempat Sampah, Setelah Dewasa Justru Berharta Rp867 Miliar
Namun masih bolehkah hal itu dilakukan saat ini, mengingat umur candi sudah semakin tua?
Pujo Suwarno mengingatkan, apabila aksi merogoh patung itu sebenarnya juga sumber penyakit bagi batu-batu yang melindungi patung Kunto Bimo.
Aksi wisatawan yang merogoh patung, apalagi di terik matahari menyebabkan tangan dan kakinya mengeluarkan keringat.
Keringat wisatawan tersebut bisa menempel di batu saat mereka berusaha menyentuh patung Kunto Bima.
Baca Juga: Hanya Ditinggali 5 Orang, Rumah 27 Lantai Termahal di Dunia Ini Milik Keluarga Terkaya di Asia, Begini Cara Mereka Merawatnya!
Usaha wisatawan untuk merogoh patung tidaklah mudah.
Mereka tak jarang terpaksa menaiki batu-batuan agar tangannya mencapai bagian tertentu patung di dalam stupa.
Air yang menempel di batu tentunya mengandung garam dan kondisi percampuran air dengan batu akan menimbulkan penyakit pada batuan yang dibangun sejak abad ke-8.
Keringat akan membuat batu lama-kelamaan akan keropos.
Baca Juga: Berat Badan Anda Tiba-tiba Turun Drastis? Jangan Senang Dulu, Bisa Jadi Itu Tanda 5 Penyakit Berbahaya Ini
Seperti apa pun mitosnya, menyentuh arca memang seharusnya tidak dilakukan wisatawan.
Ada baiknya traveler menikmati peninggalan bersejarah tersebut tanpa harus merusak dan menyakiti batu itu.
Di samping merogoh patung, ada alasan kuat lagi wisatawan ke Candi Borobudur.
Yakni melihat hiruk pikuk pedagang cendera mata.
Saat ini terdapat lebih dari 2.500 pedagang yang ada di kawasan candi, kata Pujo Suwarno.
Baca Juga: Setiap Hari Bohongi Istrinya Mengaku Kerja Lembur, Setelah Terbongkar Apa yang Dilakukannya Selama Ini, Gemparkan Satu Negara
TribunTravel.com, Tertia Lusiana

Candi Borobudur Tiadakan Lampion di Malam Tahun Baru

Candi Borobudur Tiadakan Lampion di Malam Tahun Baru

Foto: (Eko Susanto/detikcom)
Magelang - Malam tahun baru di Candi Borobudur kali ini akan sedikit berbeda. Tahun ini Candi Borobudur tiadakan penerbangan lampion.

Untuk perayaan malam tahun baru di Candi Borobudur, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya selalu ditandai dengan menerbangkan lampion. Namun untuk nanti tidak ada penerbangan lampion. Hal ini karena penerbangan lampion mengganggu lingkungan dan membahayakan terhadap jaringan kabel listrik PLN.

Nantinya dalam perayaan malam Tahun Baru bertajuk Borobudur Nite 'The Sound of Spirit Soul' dilangsungkan di Taman Lumbini Candi Borobudur, Selasa (31/12/2019). Dalam acara ini ada pertunjukan musik dari Jogjakarta dan tiket masuk sebesar Rp150.000.

General Manager Taman Wisata Candi Borobudur, I Gusti Putu Ngurah Sedana mengatakan, untuk malam tahun baru nanti ada pertunjukan musik di Taman Lumbini Candi Borobudur. Kegiatan ini bertajuk Borobudur Nite 'The Sound of Spirit Soul'.

"Malam tahun baru ada pertunjukan musik di Taman Lumbini Candi Borobudur. Dengan mendatangkan artis lokal dari Jogjakarta," kata Putu saat ditemui di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Sabtu (28/12/2019).



Untuk penerbangan lampion, katanya, pada tahun ini ditiadakan. Hal ini karena pada tahun-tahun lalu penerbangan lampion berdampak pada lingkungan dan jaringan PLN. Untuk itu, PLN memberikan surat peringatan agar tidak menerbangkan lampion.

"Untuk tahun ini, lampion ditiadakan. Karena tahun-tahun yang lalu berdampak kurang bagus terhadap lingkungan dan terutama PLN. Karena waktu 2018 itu, juga ada lampion yang mengganggu di kabel listrik akhirnya padam, merusak trafo. Akhirnya dari PLN memberikan surat peringatan untuk tidak menerbangkan lagi lampion yang bisa berdampak lain lagi," katanya.

Ke Tanah Lot, 7 Keindahan Ini Tak Boleh Kamu Lewatkan!

Ke Tanah Lot, 7 Keindahan Ini Tak Boleh Kamu Lewatkan!

Tarian kecak di Tanah Lot. Foto: Johanes Randy
Jakarta - Bali, pulau cantik milik Indonesia yang jadi favorit wisatawan mancanegara. Tanah Lot jadi salah satu tempat wisata favorit di Bali. Ini 7 keindahannya!

Bali punya banyak sekali keindahan alam yang mempesona. Bahkan, Bali jadi tempat wisata pilihan orang-orang penting dunia seperti mantan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama dan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dari Kerajaan Arab Saudi.

Tanah Lot beralamat di Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali. Keindahan tanah lot menjadi magnet bagi para wisatawan. Kalau mampir ke sini, ketahui dulu 7 spot menarik yang tak boleh kamu lewatkan.

1. Banyak Pura

Tanah Lot tidak hanya memiliki dua pura, tetapi banyak pura yang ada di sekitarnya. Selain Pura Luhur Tanah Lot dan Pura Batu Bolong, kamu juga bisa menghampiri beberapa pura lain yaitu:

. Pura Jero Kandang
. Pura Penyawang
. Pura Penataran
. Pura Pekedungan
. Pura Batu Mejan atau Pura Beji
. Pura Enjung Galuh

Tanah Lot Bali yang indah.Tanah Lot Bali yang indah. Foto: (iStock)

2. Gua Ular Suci

Dinamakan gua ular suci karena di gua ini menyimpan ular-ular yang diyakini sebagai penjaga gua. Ada 3 jenis ular yang ada di sini yaitu jenis ular laut kulit belang hitam putih, berekor putih dan berbisa.

Para wisatawan boleh berfoto dengan ular-ular yang ada di sini. Jangan khawatir, pasalnya ular-ular tersebut diawasi oleh pawangnya dan kamu cukup membayar secara sukarela.


3. Gua Air Suci

Gua air suci tempatnya persis di depan gua ular suci. Gua air suci merupakan gua sumber air tawar yang disebut Tirta Pabersihan yang airnya kini dikeramatkan. Air suci ini tak hanya dijadikan sebagai keperluan ibadah umat Hindu, tapi juga dapat diminum wisatawan atau sekadae membasuh tangan dan wajah.

4. Pulau Karang

Tanah Lot dikenal sebagai tempat ibadah umat Hindu yang terletak di atas sebuah batu karang besar. Keindahan yang bisa dilihat dari pulau karang ini selalu jadi incaran tiap wisatawan.

Pulau Karang menjadi tumpuan utama dua bangunan Pura yang jadi ikon Bali yakni Pura Luhur dan Pura Bolong. Saat air laut surut, kalian bisa melihat dua pura ini. Namun jika air sedang pasang, maka jalanan akan tertutup dan hanya bisa dilihat dari dasar laut saja.

Tanah Lot memiliki beberapa spot menarik yang bisa dikunjungi.Tanah Lot memiliki beberapa spot menarik yang bisa dikunjungi. Foto: dok. Pemkab Tabanan

5. Upacara Keagamaan

Keistimewaan dari Tanah Lot ini adalah dapat menyaksikan upacara keagamaan. Salah satu upacara yang bisa kamu saksikan adalah upacara keagamaan Piodalan (hari jadi pura). Upacara ini dilaksanakan setiap 210 hari sekali menurut kalender Saka.

Jadi kalau pas momennya, kamu bisa melihat iring-iringan umat Hindu membawa sesajen menuju pura.

6. Sunset

Selanjutnya, ada yang menarik dari Tanah Lot yaitu keindahan sunsetnya. Ingin menikmati sunset di sini? Datanglah pada pukul 17.00. Karena waktu ini dianggap sebagai waktu yang tepat untuk menikmati sunset sambil melihat pertunjukan Kecak Dance Fire Show di Taman Budaya Surya Mandala yang letaknya ada di sebelah barat Pura Batu Bolong atau Restoran Melasti.

Namun, jika ingin melihat pertunjukan ini, kamu perlu merogoh kocek sebesar Rp 50 ribu per orang.

Tanah Lot di Bali yang tak pernah sepi wisatawan.Tanah Lot di Bali yang tak pernah sepi wisatawan. Foto: (Derid/d'Traveler)


7. Bermain Air Laut

Meskipun ada beberapa mitos seputar Tanah Lot. Namun tetap saja tempat ini wajib ada dalam list liburan kamu di Bali. Bermain dengan air laut sambil berfoto berlatar pemandangan indah jadi hal wajib.

Tertarik untuk datang ke sini? Tanah Lot bisa kamu kunjungi setiap hari pukul 07.00 sampai 19.00 WITA. Harga tiket domestiknya Rp 15.000 hingga Rp 20.000. Yuk mampir!

Wisatawan Nikmati Air Surut di Tanah Lot Bali

Wisatawan Nikmati Air Surut di Tanah Lot Bali

Kamis 04 Apr 2019 11:39 WIB
Red: Christiyaningsih
Wisatawan berfoto bersama dengan latar Pura Tanah Lot di Kabupaten Tabanan, Bali, Sabtu (26/12).
Wisatawan berfoto bersama dengan latar Pura Tanah Lot di Kabupaten Tabanan, Bali, Sabtu (26/12).
Foto: ANTARA FOTO/Wira Suryantala
Wisatawan berbondong-bondong menyusuri pantai yang airnya surut
REPUBLIKA.CO.ID, TABANAN -- Wisatawan asing maupun domestik tampak menikmati pemandangan pantai yang airnya sedang surut di objek wisata Tanah Lot di Bali, saat libur peringatan Isra' Mi'raj, Rabu (3/4) sore hingga petang. Para pelancong tidak hanya menikmati pemandangan yang ada, namun mereka juga berbondong-bondong menyusuri pantai yang saat ini airnya sedang surut.

Dengan kondisi air surut, para pelancong seakan tak mau menyia-nyiakan kesempatan berbondong-bondong menuju pura yang berada di tengah pantai. Mereka juga bermain air sambil tak lupa mengabadikan momen air surut ini dengan kamera telepon selular (ponsel).

"Saat liburan Isra' Mi'raj ini kunjungan wisatawan naik 50 persen, sebagaimana terlihat dari data pada kunjungan wisatawan ke Tanah Lot mencapai 7.000 orang," kata GM Tanah Lot, Toya Adnyana.

Dalam liburan kali ini, kunjungan wisatawan didominasi oleh wisatawan domestik. Mereka umumnya berasal dari Jawa Timur dan Sumatera.

Mengenai air surut, Toya Adnyana mengimbau wisatawan yang sedang menikmati liburan untuk berhati-hati. Ia mengimbau wisatawan tidak berlama-lama di area Pantai Tanah Lot untuk mengantipasi air pasang secara mendadak.

"Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kami telah menyiapkan regu pengamanan yang tersebar di setiap titik untuk melakukan pengawasan terhadap aktivitas wisatawan selama di Tanah Lot," kata Toya.

Selama Maret 2019 wisatawan nusantara yang mengunjungi Tanah Lot berjumlah 92.085 orang. Sedangkan wisatawan mancanegara berjumlah 201.280 orang.

Raja Ampat: Surga Petualangan Dunia di Ujung Papua

Sekilas pikiran menerawang dan sebuah lukisan elok pun muncul terbayang. Lautan lepas dengan pulau-pulau karang yang tersusun rapih menyambut beberapa ekor lumba-lumba yang berloncatan ceria. Langit yang biru berpadu dengan indahnya riak ombak menyisir setiap pasir putih di tepian pantai. Udara segar bertiup riuh rendah menjamin kesejukan alami khas hutan-hutan tropis yang hijau. Suara burung-burung camar pun menyeruak indah seakan bernyanyi dan mensyukuri pemandangan menakjubkan ini. Dari dalam air pun berkeriapan berbagai ikan berwarna cantik menghiasi karang-karang hidup yang menari gemulai. Ini adalah sebuah surga kehidupan nyata di bumi.

Deskripsi tempat indah di atas bukanlah mimpi, semuanya nyata dan benar-benar ada. Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat, Indonesia-lah tempatnya. Kepulauan yang berada di ujung barat laut pulau Papua ini memang sudah dikenal luas sebagai ‘tambang emas’ bagi para penggila petualangan. Sedangkan, bagi para penyelam dalam dan luar Indonesia, Raja Ampat dianggap sebagai surga yang tidak dapat diungkapkan kata-kata. Satu-satunya cara untuk membuktikan berbagai pendapat ini adalah dengan datang langsung menikmati ‘sang mutiara’ di ujung Papua ini.

Raja Ampat adalah sebuah kabupaten dan merupakan bagian dari Propinsi Papua Barat. Untuk mencapai Kepulauan ini, kita harus menginjakkan kaki di kota Sorong terlebih dahulu. Biasanya para wisatawan banyak menggunakan penerbangan untuk sampai ke kota ini. Setelah sampai kota Sorong, kita dapat menggunakan sejenis kapal cepat yang biasa berlayar dua kali sehari menuju Waisai, ibukota kabupaten Raja Ampat. Perjalanan hanya akan memakan waktu sekitar 2-3 jam saja dari pelabuhan Sorong, hingga sampai di pelabuhan Waisai Raja Ampat.

Secara umum, Raja Ampat adalah kepulauan yang terdiri dari banyak sekali pulau karang dan tersebar luas di seluruh wilayahnya. Namun demikian, Raja Ampat memiliki 4 pulau utama yang paling besar, yaitu Pulau Waigeo, Pulau Batanta, Pulau Salawati, dan Pulau Misool. Empat pulau besar inilah yang menjadi titik awal penyebaran seluruh penduduk Raja Ampat yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. Wilayah perairan adalah daya tarik utama Raja Ampat, mengingat perairan Raja Ampat adalah salah satu dari 10 perairan terbaik di seluruh dunia. Hal ini didasarkan pada berbagai penelitian tentang kekayaan flora-fauna dan kelestarian alam laut yang dimiliki Raja Ampat.

Sebuah laporan badan konservasi internasional pernah menyebutkan bahwa perairan Raja Ampat memiliki sekitar 75% spesies laut seluruh dunia. Bahkan, wilayah laut dan darat Raja Ampat yang memiliki luas 4,6 juta hektar ini menjadi rumah bagi 540 jenis karang, 1.511 spesies ikan dan ribuan biota laut lainnya. Oleh karena itu, dengan berbagai keunggulan ini tidak heran apabila Raja Ampat saat ini dianggap sebagai surga bawah laut tercantik di seluruh dunia.

Tidak hanya kekayaan alam bawah lautnya, Raja Ampat juga memiliki banyak hal menarik di atas permukaan lautannya. Banyak sekali pantai-pantai yang indah tersebar di seluruh kepulauan Raja Ampat. Umumnya, pantai ini berpasir putih dan memiliki kehalusan mendekati tepung. Selain itu, pulau-pulau yang membentuk deretan tebing tinggi pun banyak terdapat di Raja Ampat. Bahkan, beberapa tempat seperti Piaynemo, Teluk Kabui, dan Wayag telah terkenal hingga ke seluruh dunia lebih dulu sebelum dikenal di dalam negeri. Hutan-hutan tropis pun tidak kalah menariknya, bahkan ada beberapa tempat seperti desa Sawinggrai atau desa Saporkrein yang menyuguhkan pengalaman tak terlupakan melihat burung Cenderawasih dari dekat. Seperti kita ketahui, burung Cenderawasih adalah burung langka dan cantik khas Papua yang sering disebut sebagai burung surga.

Belum selesai sampai di kekayaan alam saja, Raja Ampat juga memiliki berbagai kebudayaan dan kesenian yang sangat unik dan menarik. Beberapa desa di Raja Ampat memang sudah mengukuhkan keberadaan mereka sebagai desa wisata, salah satunya adalah Desa Arborek. Desa yang berada di satu pulau kecil ini memiliki banyak sekali kesenian, mulai tarian-tarian tradisional, makanan Sinole yang dibuat dari sagu, hingga kerajinan anyaman daun pandan khas Arborek yang sudah diwariskan secara turun-temurun antar generasi. Desa Arborek hanyalah satu diantara desa-desa lain dengan keunikannya masing-masing.

Berbagai peninggalan sejarah pun banyak terdapat di Kepulauan yang memiliki ikatan dengan kesultanan Tidore, Maluku ini. Mulai dari sebagian penduduknya yang memiliki darah kerajaan Tidore Maluku, peninggalan-peninggalan perang dunia ke 2, sampai gua-gua dengan lukisan tangan khas manusia purba pun tersebar luas di Raja Ampat. Mempelajari keunikan Raja Ampat seolah tidak ada habisnya, inilah yang membuat kepulauan ini begitu berjaya hingga saat ini.

Betapa kayanya alam, sejarah dan budaya Kepulauan Raja Ampat, sehingga membuat dunia berdecak kagum. Kini Raja Ampat sudah menjadi salah satu tujuan wisata terkenal di dunia, hanya saja karena akses yang terbatas, untuk mencapainya diperlukan biaya yang tidak sedikit. Namun, tidak perlu khawatir, Raja Ampat semakin hari semakin berbenah diri dengan menyediakan berbagai fasilitas untuk semua kalangan. Penginapan berbentuk resort dengan harga mahal hingga motel kecil nan murah akan mudah kita jumpai di Raja Ampat. Para wisatawan hanya perlu lebih bijak untuk menjaga kepulauan indah ini agar selalu terjaga supaya keindahannya dapat terus dinikmati hingga generasi-generasi berikutnya.

Sebagai penutup, alam indah nan elok Raja Ampat ini tidak lepas dari kisah-kisah legenda yang telah dipercaya turun-temurun oleh seluruh masyarakat asli Raja Ampat. Konon, nama Raja Ampat diambil dari tujuh telur yang ditemukan oleh seorang wanita leluhur mereka. Empat diantaranya menetas menjadi empat orang pangeran yang kelak menjadi Raja atas 4 pulau besar Waigeo, Salawati, Batanta, dan Misool. Sedangkan 4 lainnya menjadi hantu, seorang wanita dan sebuah batu. Kisah inilah yang secara tradisi dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai awal mula berdirinya Raja Ampat. Memang masih sulit dipercaya secara akal sehat, namun bila kita menelaah lagi maknanya, alam Raja Ampat adalah sebuah tempat sakral layaknya kerajaan yang harus tetap dijaga dari kerusakan dan kehancuran. [@phosphone/IndonesiaKaya]

10 Objek Wisata Terbaik Labuan Bajo

Objek Wisata di Labuan Bajo‎ by tripadvisor

  • Urut berdasarkan:
  • Favorit Wisatawan
  • Penilaian Wisatawan